Anak berkebutuhan khusus sangat membutuhkan banyak media yang untuk
tumbuh dan berkembang secara baik. Salah satunya dengan mainan. Mainan yang digunakan bukanlah mainan
sembarangan, tetapi harus bernilai edukatif dan memiliki fungsi terapi. Disebut
mainan edukatif karena mainan tersebut
merangsang daya pikir anak dan fungsi terapisnya adalah meningkatkan fungsi
motorik anak.
Menurut Dra. Mayke S.
Tedjasaputra, M.Si., psikolog perkembangan dari Fakultas Psikologi UI, yang juga
terapis bermain, kategori mainan edukatif adalah sebagai berikut:
Yakni mainan yang memang sengaja dibuat untuk
merangsang berbagai kemampuan dasar pada balita.
2. Multifungsi
Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi
mainan sehingga stimulasi yang didapat anak juga lebih beragam.
3. Melatih problem solving
Dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan
problem solving. Dalam permainan pasel misalnya, anak diminta untuk menyusun
potongan-potongannya menjadi utuh.
4. Melatih konsep-konsep dasar
Lewat permainan ini, anak dilatih untuk
mengembangkan kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk, warna, besaran, juga
melatih motorik halus.
5. Melatih ketelitian dan ketekunan
Dengan mainan edukatif, anak tak hanya sekadar
menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya.
6. Merangsang kreativitas
Permainan ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi
mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa untuk menghasilkan karya,
lewat permainan rancang bangun misalnya, kelak dia akan lebih berinovasi untuk
menciptakan suatu karya, tidak hanya mengekor saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar